This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 07 Oktober 2013

RAGAM BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA INDONESIA

A.    Pengertian Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku. 

B.     Macam-macam ragam bahasa

1.      Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
a.       Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan secara lisan melalui media suara, dan terikat oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan memabantu pemahaman. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai.
Ciri-ciri ragam lisan :
- Memerlukan orang kedua/teman bicara;
- Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
- Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
- Berlangsung cepat;
Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
- Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
- Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Contoh Ragam bahsa lisan antara lain meliputi :
·        Ragam bahasa cakapan
·        Ragam bahasa pidato
·        Ragam bahasa kuliah
·        Ragam bahasa panggung

b.      Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang menggunakan tulisan dan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis kita dituntut untuk memiliki kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Ciri-ciri ragam tulis:
-          Tidak memerlukan kehadiran orang lain
-          Tidak terikat ruang dan waktu
-          Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
-          Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
-          Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
-           Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
-          Berlangsung lambat
-          Memerlukan alat bantu
Contoh ragam bahasa tulis antara lain meliputi :
·        Ragam bahasa teknis
·        Ragam bahasa undang-undang
·        Ragam bahasa catatan
·        Ragam bahasa surat

2.      Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur        
a.      Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek). 
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b.      Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur. 
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
contoh:
1) Ira mau nulis surat Ã  Ira mau menulis surat
2) Saya akan ceritakan tentang Kancil Ã  Saya akan menceritakan tentang Kancil.
c.      Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.


Sumber :



MAKALAH KEBAKARAN HUTAN

MAKALAH KEBAKARAN HUTAN

Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya.

Penyebabnya :
¢ Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
¢ Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan.
¢ Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
¢ Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
¢ Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

Dampak yang Ditimbulkan oleh Kebakaran Hutan
-Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer.
-Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat.
-Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau.
-Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil.
-Musnahnya bahan baku industri perkayuan, mebel/furniture.
-Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker paru-paru.
-Musnahnya bangunan, mobil, sarana umum dan harta benda lainnya.

Mencegah Terjadinya Kebakaran Hutan
¢ Jangan Membakar Sampah di Musim Kemarau.
¢ Membersihkan kebun yang bersemak dengan cara tidak dibakar.
¢ Tanam-tanaman yang bermanfaat seperti pohon sawit, jati, mahoni dll.
¢ Buat parit batas tanah yang jelas.
¢ kawan-kawan yang hoby memancing di hutan, jika membuat api pendiangan jangan ditinggalkan, padamkan.

Cara Memadamkan Kebakaran Hutan
¢ Tentukan titik sasaran, dimana kebakaran terjadi.
¢ Persiapkan pompa bertekanan berikut drum air secara berdekatan.
¢ Pasanglah selang bertekanan sesuai keperluan.
¢ Gunakan Sepatu Both dalam tiap-tiap kegiatan pemadaman.
¢ Untuk mengatasi gangguan pernapasan, gunakan Masker Standar.


Kesimpulan: Kebakaran hutan adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi baik secara alam maupun oleh ulah manusia. Banyak penyebab yang dapat memicu kebakaran hutan contohnya kemarau yang panjang. Untuk meminimalisasi kebakaran hutan diperlukan pendeteksi api yang di pasang di tiap-tiap titik api di hutan dan dipantau langsung oleh polisi hutan.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Pembahasan Tentang Diksi

Pembahasan Tentang Diksi

Diksi merupakan pilihan kata yang bisa kita gunakan dalam membuat karangan, puisi, dan percakapan pada sata kita berkomunikasi. Mungkin kata diksi sering kita dengar, bahkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia diksi merupakan salah satu materi yang harus dipelajari.

Diksi adalah pemilihan kata yang digunakan oleh penulis atau pembicara dalam kehidupan sehari-hari. Diksi juga memiliki arti lain yaitu, seni berbicara jelas sehingga kata yang terucap dapat didengar dan dipahami. Jika kita menggunakan diksi yang tidak tepat maka kalimat yang kita kemukakan akan sulit untuk dipahami oleh orang lain.

Jika dipahami lebih lanjut, ternyata diksi terdiri dari delapan elemen yaitu:  Fonem, Silabel, Konjungsi, Hubungan, Kata Benda, Kata Kerja, Infleksi, dan Uterans.
·        Fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi, misal dalam bahasa Indonesia bunyi [k] dan [g] contohnya dalam kata “cakar” dan “cagar”. Sebaliknya dalam bahasa Indonesia bunyi [f], [v] dan [p] pada dasarnya bukanlah tiga fonem yang berbeda. Kata provinsi apabila dilafazkan sebagai [propinsi], [profinsi] atau [provinsi] tetap sama saja.
·        Silabel atau suku kata adalah unit pembentuk kata yang tersusun dari satu fonem atau urutan fonem. Sebagai contoh, kata wiki terdiri dari dua suku kata: wi dan ki. Silabel sering dianggap sebagai unit pembangun fonologis kata karena dapat mempengaruhi ritme dan artikulasi suatu kata.
·        Konjungsi/kata sambung adalah kata atau ungkapan yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh dari konjungsi : dan, atau, serta.
·        Kata benda dalah kelas kata yang menyatakan tentang orang, benda, tempat, dan semua yang dibendakan. Kata benda sendiri terbagi menjadi 2 yaitu :
o   Kata benda konkret, yang memiliki wujud dan dapat kita lihat contoh: buku, komputer, binatang, orang. Sedangkan
o   Kata benda abstrak, yang tidak memiliki wujud dan tidak dapat kita lihat contoh : cinta

·        Kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan tentang sesuatu yang kita lakukan, menurut objeknya kata kerja dibedakan menjadi 2 yaitu:
o   Kata kerja transitif, yang membutuhkan pelengkap atau objek
Contoh: memukul bola, memukul adalah kata kerja dan bola sebagai objeknya
o  Kata kerja intransitif, yang tidak membutuhkan pelengkap atau objek
Contoh: lari

·        Infleksi adalah proses penambahan morpheme infleksional kedalam sebuah kata yang mengandung indikasi gramatikal seperti jumlah, orang, gender, tenses, atau aspek.

·        Hubungan

·        Uterans

Kesimpulan : Ternyata dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam berbicara diksi sangat diperlukan karena dengan menggunakan diksi, kalimat yang kita ungkapkan akan lebih mudah untuk dipahami oleh lawan bicara kita.

Daftar Pustaka:
                             http://yudhipandjiwulung.blogspot.com/
                             http://id.wikipedia.org/wiki/Diksi

Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial-Budaya

Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial-Budaya

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengaruh globalisasi dalam bidang sosial-budaya. Mungkin kita sudah tidak aneh lagi dengan kata globalisasi tapikita harus tahu apa sih globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
v  Globalisasi mengubah bentuk kehidupan keseharian kita secara mendasar.

1.      Meningkatnya Induvidualisme
Dulu, kesempatan individu untuk menentukan dirinya sendiri dibatasi masyarakatnya, entah leh tradisi maupun oleh kebiasaan-kebiasaan yan berlaku. Di era globalisasi ini, kesempatan individu untuk mengatur dan menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar.

2.      Pola Kerja
Pekerjaan-pekerjaan mengarah ke era perekonomian berbasis pengetahuan. Orang-orang sudah tidak mengandal kerja penuh di kantor, tetapi part time job. Perempuan telah masuk dunia kerja.

3.      Kebudayaan Pop
Citra, gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan begitu cepat keseluruh pelosok dunia lebih daripada sebelumnya.

v  Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.

Dampak positif Globalisasi :
1.      Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.      Mudah melakukan komunikasi
3.      Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4.      Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5.      Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6.      Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi:
1.      Informasi yang tidak tersaring
2.       Perilaku konsumtif
3.      Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4.      Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5.      Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Pengaruh globalisasi sosial dan budaya.

Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat timbulkan dampak negative. Akibat dari pengaruh globalisasi:
1.      Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
2.      Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
3.      Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.

Sisi negative globalisasi budaya:
1.      Akibatkan erosi budaya.
2.      Lenyapnya identitas cultural nasional dan local.
3.      Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
4.      Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme.
5.      Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.



Kesimpulan: Globalisasi pada dasarnya sangat bermanfaat bagi kehidupan kita dalam bidang informasi, teknologi, dan sebagainya. Banyak sisi positif dari globalisasi yang dapat kita ambil tapi kita juga harus pandai-pandai menyaringnya karena banyak juga sisi negative yang kita temukan dari globalisasi.

Daftar Pustaka:
                        http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More