Cupang (Betta sp.) awalnya merupakan cupang hasil persilangan genetik antara spesies cupang alam yang berbeda-beda yang berasal dari perairan disekitar asia tenggara, sebagian besar diantaranya berasal dari Thailand, Malaysia, Indonesia dan Vietnam. Cupang juga dapat ditemukan diperairan Brunei, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja dan sekitarnya namun tidak sebanyak 4 negara yang telah disebutkan diatas.
Cupang era modern dapat dikenali dengan 3 Golongan, diantaranya : 1.Cupang adu 2.Cupang hias dan 3.Cupang alam. Sementara untuk kategori perkembangbiakan cupang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1.Cupang pembuat sarang busa (bubble nest) dan 2.Cupang pengeram telur dimulut (Mouthbrooder). Umumnya cupang yang sering kita jumpai dishowroom ikan hias adalah bertipe pembuat sarang busa.
Secara garis besar cupang jantan memiliki banyak perbedaan dengan cupang betina. Warna jantan lebih tegas cemerlang dan indah. sementara betina memiliki warna yang lebih pudar. Lalu tubuh betina dewasa lebih bulat dan dibagian perut terlihat lebih besar dan berwarna transparan kekuning-kuningan. sementara tubuh jantan lebih ramping dan panjang. Dan sifat cupang jantan lebih berani dan agressif. sementara betina akan memperlihatkan garis-garis vertikal disepanjang tubuh bila melihat jantan.
Cupang era modern dapat dikenali dengan 3 Golongan, diantaranya : 1.Cupang adu 2.Cupang hias dan 3.Cupang alam. Sementara untuk kategori perkembangbiakan cupang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1.Cupang pembuat sarang busa (bubble nest) dan 2.Cupang pengeram telur dimulut (Mouthbrooder). Umumnya cupang yang sering kita jumpai dishowroom ikan hias adalah bertipe pembuat sarang busa.
Secara garis besar cupang jantan memiliki banyak perbedaan dengan cupang betina. Warna jantan lebih tegas cemerlang dan indah. sementara betina memiliki warna yang lebih pudar. Lalu tubuh betina dewasa lebih bulat dan dibagian perut terlihat lebih besar dan berwarna transparan kekuning-kuningan. sementara tubuh jantan lebih ramping dan panjang. Dan sifat cupang jantan lebih berani dan agressif. sementara betina akan memperlihatkan garis-garis vertikal disepanjang tubuh bila melihat jantan.
1.Cupang adu (Betta fighter)
Cupang adu dapat dengan mudah dikenali. Selain memiliki sirip pendek, cupang adu juga memiliki sifat bertarung yang baik dan memiliki sifat pantang menyerah. Hingga umumnya bila cupang adu dipertandingan bisa mencapai lebih dari 3 jam pertarungan. Lain halnya dengan cupang hias ataupun cupang alam yang tidak akan bertahan melebihi dari 2 jam saja bila dipertandingkan.
2.Cupang hias (Fancy Betta)
Cupang hias mudah dikenali melalui keindahan warna yang bervariasi dan siripnya yang panjang. Beberapa tipe cupang hias yang paling banyak digemari adalah cupang hias Halfmoon (HM) yang memiliki sirip ekor lebar dan simetris menyerupai bentuk setengah bulan (180'). Lalu Crowntail (CT) atau yang lebih dikenal bernama Serit yang merupakan hasil tangkaran mutasi genetik dari Indonesia. Adalah Henry yin yang pertama kali memperkenalkan serit kepada dunia internasional yang akhirnya sempat menjadi fenomenal disekitar tahun 1998.
Sementara jenis yang terbaru dari cupang hias adalah jenis Giant, atau biasanya dikenal sebagai cupang raksasa karena tubuhnya bisa mencapai 15cm atau lebih.
Sementara jenis yang terbaru dari cupang hias adalah jenis Giant, atau biasanya dikenal sebagai cupang raksasa karena tubuhnya bisa mencapai 15cm atau lebih.
3.Cupang alam (Wild Betta)
Cupang alam adalah spesies asli cupang yang ditemukan diperairan alam bebas. Umumnya cupang alam ditemukan diperairan pedalaman hutan. Sekitar 19-25 tahun yang lalu cupang alam dengan mudah ditemui ditempat dimana ada genangan air, khususnya dipulau kalimantan dan sumatera. seperti selokan, empang dan sawah. namun kini cupang alam hanya dapat ditemui ditempat-tempat tertentu dan komunitasnya semakin terusik seiring perkembangan industri yang modern, yang dimana telah banyak ditemukan pendirian bangunan-banguna pabrik, rumah atau tempat usaha yang akhirnya tertuju ke wilayah dimana cupang alam berkembang. kini cupang alam merupakan cupang yang sangat diburu oleh peternak dan kolektor cupang. karena selain keindahan dan keunikannya, diharapkan juga para peternak menghasilkan cupang jenis baru melalui perkawinan silang dengan cupang hias maupun cupang adu.
Jenis-jenis Cupang Hias
Halfmoon
Ciri-cirinya bentuk sirip ekor seperti 1/2 bulan purnama yang saling bersentuhan dengan sirip punggung dan sirip perut.
Combtail
Ciri-cirinya hampir sama dengan Halfmoon namun terdapat perbedaan diujung sirip ekor yang berduri-duri.
Crowntail
Ciri-cirinya seluruh ujung sirip memiliki duri (Serit). Ada variasi serit tunggal dan serit ganda atau silang.
Plakat
Ciri-cirinya mirip dengan cupang tradisional/aduan. Memiliki sirip pendek namun corak warna tubuh dan sirip lebih cemerlang, indah dan bervariasi.