Faktor Keberhasilan dan Kegagalan dalam Bisnis Franchise
1. Nama
waralaba : Balon Udara
Franchisor
: Balon Udara Franchise Corp
Bidang
usaha : Garai penjualan balon
Keunikan
: Menjual balon dengan berbagai keperluan: balon iklan, balon remote kontrol,
balon dekor, balon buket, balon duduk, balon print, balon gas, balon ritel dan
sebagainya.
Berdiri
: 1995
Waralaba
Fee: Rp 25 juta
Total
modal awal : Rp 31 juta (belum termasuk tempat)
Perkiraan
BEP : –
Alamat
: Jl Dr. Makaliwe 1/9 Grogol, Jakarta Barat 11450 Indonesia. Telp: (021)
5636838 / 5637473 / 9112228 , Fax: 5637472 Hp: 0818-664369
2. Nama
waralaba: Ayam bakar Wong Solo Sepeda motor roda tiga
Franchisor
: PT Sarana Bakar Digdaya
Bidang
Usaha : Garai kecil RM Wong Solo
Keunikan:
Restoran dengan menu rumah makan Ayam oreng Wong Solo yang dijajakan dengan
sepeda motor roda tiga
Berdiri
: 1991 (wong solo)
Mulai
waralaba : 2006 (Wong Solo sepeda motor roda tiga)
Waralaba
fee: –
Total
Modal awal: Rp 40 juta
Perkiraan
BEP:
Alamat
: Jalan Gajah Mada no 20 M, Telp/ Fax: (061) 787906 , Hp: 0811611242
3. Nama
waralaba : C-Kanoe
Franchisor
: Bogasari Baking Center
Bidang
usaha : Garai makanan khas
Keunikan
: Makanan hawaiian hotdog yang dikembangkan oleh Bogasari Baking Center (BBC).
Garainya dibuat knock-down dan bisa disambung dengan garai paket BBC lain
menjadi mini cafe.
Berdiri
: 2005
Waralaba
Fee: sistem paket investasi
Total
modal awal : Rp 50 juta
Perkiraan
BEP : 18 bulan
Alamat
: Jalan Raya Cilincing no 1 Jakarta utara. Telp: 021-4301048 ext 465, 43920174,
43920126/7 Fax: 021-43920127
4. Nama
waralaba : Coffee Toffee
Franchisor
: Hendy Setiono
Bidang
usaha : Garai kopi
Keunikan
: Kafe drive-thru. Dilayani dicounter khusus, tanpa meja dan kursi.
Berdiri
: 2006
Waralaba
Fee: sistem paket investasi
Total
modal awal : Rp 35 juta
Perkiraan
BEP : –
Alamat
: Semolowaru Elok 1 / 17 Surabaya. Telp: 031-70641912. Fax: 031-5949112
Dari contoh franchise diatas, mereka dapat bertahan karena memiliki faktor-faktor keberhasilan sebagai berikut:
Pertama,
Evaluasi kekurangan, hal tersebut membuat kita tahu kekurangan kita, sehingga
kita tidak lagi melakukan kesalahan yang sama secara terus menerus. Bisa
dibilang, evaluasi kekurangan adalah tempat kita untuk berkaca diri.
Kedua,
Disiplin. Banyak kisah dari orang-orang sukses yang diawali dari disiplin.
Mulai dari disiplin waktu, sikap dan tegas kepada diri sendiri. Jika kita tidak
bisa disiplin kepada diri sendiri, maka kita juga tidak bisa tegas kepada orang
lain.
Ketiga
adalah Inovasi Produk, hal ini penting agar membuat pelanggan tidak mudah bosan
dengan produk yang kita perjual-belikan. Sehingga customer terus merasakan
pengalaman baru saat membeli produk kita.
Kemudian
yang Keempat ialah Terus Belajar. Tetaplah berpikir kalau kita adalah orang
yang masih perlu belajar, sehingga hal tersebut dapat memotivasi kita untuk
tidak cepat puas dengan apa yang sudah kita raih.
Cepat
puas adalah sikap yang tidak membangun, sikap yang mampu membuat kita tidak
berpikir maju dan sikap yang membuat kita tidak bisa mempertahankan apa yang
sudah kita raih.
1. Hartz
Chicken Buffet
Bisnis
yang dimiliki Sierad group ini sempat populer di Jakarta . Group Sierad ini juga memiliki outlet
Wendy’s yang juga tidak terlalu
berkembang. Mungkin group Sierad ini cocoknya jualan ayam mentah saja seperti
outlet Belmart yang getol dikembangkan dimana mana.
2. Video
Ezy
Bisnis
Sewa DVD semakin meredup popularitasnya semenjak era digital dan era internet
makin tersebar di Indonesia. Di Amerika
toko sewa DVD seperti Blockbuster telah bangkrut disaingi Netflix yang
menyewakan film melalui saluran internet. Di Indonesia ada dua merek yang
pernah muncul di pameran franchise yakni toko sewa dvd Video Ezy dan toko sewa
dvd Odiva. Entah kedua merek ini masih
ada di Indonesia dan makin meredup atau
sudah menghilang.
3. Bread
Story
Bisnis
toko roti dari MALAYSIA yang didirikan oleh eks pemilik portal matamata.com
yang mirip kapanlagi.com namun gagal ternyata menghilang juga toko rotinya.
Toko roti Breadstory ini muncul setelah munculnya Breadtalk di Indonesia yang
memunculkan konsep teater dalam pembuatan roti.
Follower Breadtalk yang sukses saat ini adalah Breadlife. Emang nga hoki kali ya ? atau tidak memiliki
tim sukses yang kuat ?
Dari contoh franchise diatas, mereka tidak dapat bertahan karena beberapa faktor sebagai berikut:
1. Modal
awal dan royalti Franchise (Waralaba) yang cukup tinggi
Modal
awal dan franchise fee (royalty) bisa sangat mempengaruhi laba penyewa bisnis
waralaba. Sebagai contoh, jika anda ingin membuka waralaba McDonald's, anda
harus punya lokasi sendiri (sewa maupun milik), belum lagi royalti waralaba
sekitar Rp 405 juta (US$ 45.000) untuk memegang hak waralaba selama 20 tahun,
setelah masanya habis maka bisa diperpanjang.
2. Biaya
bahan baku yang mahal
Untuk
anda bisa tetap berbisnis, kebanyakan pemilik franchise (waralaba) memaksa para
pemegang lisensinya untuk membeli bahan baku dari pensuplai yang biasanya masih
ada hubungan 'spesial' dengan si pemilik franchise (waralaba). Biasanya, harga
yang ditetapkan oleh pensuplai ini lebih tinggi ketimbang harga pasar.
3. Minimnya
pendanaan
Kebanyakan
pemegang lisensi franchise (waralaba) tidak punya akses ke pendanaan yang baik.
Jadi, jika butuh tambahan modal, kebanyakan pemegang lisensi franchise
(waralaba) harus merogoh koceknya sendiri. Bisa dibilang, pemegang lisensi
franchise (waralaba) bergantung pada diri sendiri.
4. Minimnya
kontrol lokasi
Beberapa
franchise (waralaba) punya aturan untuk tidak terlalu banyak membuka tokonya di
sebuah kota demi menghindari saturasi pasar dan omzet yang anjlok. Akan tetapi
banyak juga waralaba yang membuka toko sebanyak mungkin di sebuah kota demi
menggenjot penjualan.
5. Kurang
kreatif
Sebuah
franchise (waralaba) biasanya mewajibkan keseragaman. Mulai dari dekorasi toko,
papan reklame, produk yang ditawarkan sampai seragam pelayannya harus sama.
Untuk orang yang menyukai kreatifitas, ini bisa membuat frustasi.
Sumber:
http://konsultansolusi.com/tag/waralaba-gagal/
http://www.waralabaku.com/berita_detil.php?bid=40