Makalah Pancasila
Dosen :
INA HELIANY, SH., MM
Materi :
Pancasila
Disusun oleh :
HUSEIN FADILAH 44113147
JOSAFATINO
MORGANI 44113683
AMINUDDIN ALCHAJARI 40113795
ANDY MAHFUDIN 40113974
ARIF ADHI PURWOKO 41113317
ARIF NURROHIM 41113328
ARNOLD NAENGGOLAN 49113703
ARYA CHANDRA 41113412
CECEP ABDI SURYANA 41113855
DALLY RIVANO 41113980
DODY KURNIAWAN 42113628
EKO TRIWIBOWO 42113843
FEBRIAN RIZKY M 43113362
DAFTAR ISI
Daftar
Isi.....................................................................................................
i
Bab 1
Pendahuluan.....................................................................................
1
A. Latar Belakang...........................................................................
1
B. Tujuan Penulisan........................................................................
2
C. Rumusan Masalah......................................................................
2
Bab 2
Pembahasan......................................................................................
3
A. Perkembangan
gadget................................................................ 3
B. Sejarah
gadget.............................................................................
7
C. Aplikasi gadget............................................................................
9
D. Trend gadget mobile....................................................................
10
E. Populasi Internet Pengguna Mobile
Gadgets............................... 14
F.
Kegunaan dari gadget...................................................................
16
G. Artikel tentang
Gadget................................................................. 17
H. Dampak dari Pengaruh Gadget Pada Perkembangan Anak........ 19
I. Pengawasan Orang Tua Pada Anaknya dari Pengaruh Gadget.... 20
Bab 3
Penutup.............................................................................................
21
A. Kesimpulan.................................................................................
21
B. Saran...........................................................................................
21
Daftar pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pernahkan anda mendengar
kata Gadget, Sangat sering sekali kita mendengar kata itu akhir akhir ini.
Pernah kah anda berpikir mengapa benda seperti itu sangat diminati oleh banyak
orang saat ini?? Jawabannya karena seiring dengan kemajuan dunia teknologi saat
ini yang berkembang sangat pesat, bahkan mungkin saat kita sedang tidur pun
dunia teknologi terus menerus melakukan pengembangannya untuk memenuhi
kebutuhan manusia akan teknologi yang modern dan praktis. Dan mungkin beberapa
benda yg disebut dengan gadget ini ada ditangan kita seperti BlackBerry, Apple,
Android. Ketiga merek tsb sangat banyak dipasar indonesia, sehingga kita dapat
mengikuti perkembangan tecnologi yang semakin tahun semakin berkembang sangat
pesat sekali..
Dengan demikian,
sebetulnya gadget itu bisa dikatakan bisa menjadi peningkat nilai manusia atau
bahkan bisa meragukan, bahkan mematikan manusia. Para penggunga gadget
sebaiknya memang bisa menyadari akibat-akibat tersebut dan tentunya jika tepat
guna pasti dakan tepat sasaran. Gadget bisa memanusiakan manusia juga bisa
mendegradasi manusia dari yang semestinya. Karena gadget ibarat pisau,
tergantung siapa pemegangnya. Maka tetap bersikapcerdaslah dalam menggunakan
gadget agar hidup dengan gadget lebih baik daripada hidup tanpanya.
B.
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud Gadget
2. Untuk
mengetahui perkembangan Gadget
3. Untuk
memahami Sejarah gadget
4. Mengetahui
Aplikasi apa saja yang ada dalam gadget
5. Agar
kita tahu Manfaat dari gadget dalam Kehidupan
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud Gadget itu?
2. Bagaimanakah
perkembangan Gadget?
3. Bagaimanakag
Sejarah gadget?
4. Aplikasi
apa saja yang ada dalam gadget?
5. Apa
Saja Manfaat dari gadget dalam Kehidupan?
6. Apa
saja dampak dari pengaruh gadget pada perkembangan anak ?
7. Bagaimana cara pengawasan orang tua
pada anaknya dari pengaruh gadget ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN
GADGET
Ada masyarakat yang
terpengaruh dengan perkembangan gadget ini dan ada yang tidak. Bagi yang tidak
terpengaruh, mereka santai saja menjalani kehidupan seperti biasa dengan gadget
seadanya dan tidak terlalu "ngoyo" untuk mendapatkan gadget terbaru
dengan segala pemikiran. Bagi yang terpengaruh, mereka selalu mengikuti
perkembangan gadget. Mereka berlomba-lomba membeli gadget terbaru dengan
berbagai cara. Mereka "ngoyo" memiliki gadget demi sebuah gengsi.
Padahal belum tentu mereka yang mengikuti trend gadget dapat menggunakannya
dengan maksmal. Bisa disebut dengan "yang penting punya dan paling bagus
diantara yang lain"
Seperti
yang kita ketahui, perkembangan gadget pada masa sekarang cukup pesat. Mulai
dari alat untuk mendengarkan lagu, mengambil foto, komunikasi, sampai komputer.
Contoh gadget untuk mendengarkan lagu :
- radio tape
- walkman
- MP4
- Ipod
Contoh gadget untuk mengambil foto :
- kamera manual
- kamera digital
- kamera SLR
- kamera DSLR
Contoh untuk komunikasi :
- Symbian
- Blackberry
- Android
Contoh dalam hal komputer :
- Windows XP
- Windows Vista
- Windows 7 dengan berbagai merk.
Gadget memang
tidak bisa dilepaskan dari warga urban yang tinggal di Jakarta. Bisa dipastikan
ke mana saja mereka melangkah, selalu dikelilingi oleh gadget-gadget canggih
dan seru. Bayangkan perkembangan masyarakat urban yang pesat tersebut juga
diiringi oleh perkembangan gadget yang semakin lama semakin seru. Jika dahulu
orang memiliki walkman, kemudian discman, kini sudah tergusur oleh portable
audio player yang sangat mini dan mudah dibawa kemana-mana. Di bawah ini adalah
beberapa urban gadget yang tidak boleh Anda lewatkan.
B. SEJARAH GADGET
Asal-usul dari “gadget”
kata melacak kembali ke abad ke-19. Menurut Kamus Inggris Oxford , ada bukti
anekdotal untuk penggunaan “gadget” sebagai nama pengganti untuk item teknis
yang tepat nama seseorang tidak dapat mengingat sejak tahun 1850-an, dengan
1886 Spunyarn buku Robert Brown dan Spindrift, Seorang anak pelaut log keluar
dari pelayaran dan rumah di clipper teh Cina yang mengandung penggunaan paling
awal di cetak. Etimologi dari kata tersebut diperdebatkan. Sebuah cerita
beredar luas menyatakan bahwa gadget kata “diciptakan” ketika Gaget, Gauthier
& Cie, perusahaan di balik repousse pembangunan Patung Liberty (1886),
membuat versi kecil dari monumen dan menamakannya setelah perusahaan mereka ,
namun ini bertentangan dengan bukti bahwa kata itu sudah digunakan sebelumnya
di kalangan bahari, dan fakta bahwa hal itu tidak menjadi populer, setidaknya
di Amerika Serikat, sampai setelah Perang Dunia I. Sumber lain mengutip
derivasi dari Perancis gâchette yang telah diterapkan pada berbagai potongan
mekanisme menembak, atau gagée Perancis, alat kecil atau aksesori.
Para Oktober 1918 isu Catatan dan Pertanyaan
berisi entri multi-artikel tentang “gadget” kata (12 S. iv. 187). H.
Tapley-Soper dari Perpustakaan Kota, Exeter, menulis:
Sebuah diskusi muncul
pada pertemuan Plymouth dari Asosiasi Devonshire pada tahun 1916 ketika ia
menyarankan bahwa kata ini harus dicatat dalam daftar provincialisms lisan
setempat. Beberapa anggota berbeda pendapat dari dimasukkannya dengan alasan
bahwa itu adalah umum digunakan di seluruh negeri, dan seorang perwira angkatan
laut yang hadir mengatakan bahwa telah bertahun-tahun menjadi ekspresi populer
di layanan untuk alat atau melaksanakan, nama yang tepat dari yang tidak
diketahui atau telah untuk sementara dilupakan. Saya juga sering mendengarnya
diterapkan dengan menggunakan sepeda motor teman untuk koleksi perlengkapan
untuk dilihat pada sepeda motor. ‘Nya pegangan-bar disiram gadget’ mengacu pada
hal-hal seperti spedometer, cermin, tuas, lencana, maskot, & c, yang
melekat pada kemudi. Menangani. The ‘menyulap’ atau pendek sisanya digunakan
dalam biliar juga sering disebut ‘gadget’, dan nama telah diterapkan oleh
platelayers lokal ke ‘mengukur’ digunakan untuk menguji akurasi dari pekerjaan
mereka. Bahkan, meminjam dari masa kini Tentara gaul, ‘gadget’ diaplikasikan
untuk ‘hal lama. “
Penggunaan istilah dalam
bahasa militer melampaui angkatan laut. Dalam buku “Di atas Pertempuran” oleh
Vivian Drake , yang diterbitkan pada tahun 1918 oleh D. Appleton & Co, New
York dan London, menjadi memoar seorang pilot dalam British Royal Flying Corps
, ada kutipan berikut: “kami perasaan bosan itu kadang-kadang hilang dengan
gadget baru -. “gadget” adalah Flying Corps slang untuk penemuan Beberapa
gadget yang baik, beberapa komik dan beberapa luar biasa “
Dengan paruh kedua abad
kedua puluh, “gadget” istilah telah diambil pada konotasi dari kekompakan dan
mobilitas. Dalam esai 1965 “The Gizmo Besar” (istilah yang digunakan bergantian
dengan “gadget” di seluruh esai), kritikus arsitektur dan desain Reyner Banham
mendefinisikan item tersebut sebagai:
Kelas karakteristik
produk AS – mungkin yang paling karakteristik – adalah unit mandiri kecil
kinerja tinggi dalam kaitannya dengan ukuran dan biaya, yang berfungsi untuk
mengubah beberapa set dibedakan dari keadaan ke kondisi lebih dekat keinginan
manusia. Minimum keterampilan yang diperlukan dalam instalasi dan penggunaan,
dan ini terlepas dari infrastruktur fisik dan sosial di luar itu oleh yang
dapat dipesan dari katalog dan dikirimkan ke pengguna prospektifnya. Sebuah
kelas pegawai dengan kebutuhan manusia, ini klip-pada perangkat, gadget
portabel, memiliki pemikiran Amerika berwarna dan tindakan jauh lebih dalam.
Penggunaan lain
Yang pertama bom atom dijuluki gadget oleh
para ilmuwan dari Proyek Manhattan , diuji di situs Trinity .
C. APLIKASI GADGET
Dalam industri perangkat
lunak, “gadget” mengacu pada program komputer yang menyediakan layanan tanpa
perlu sebuah aplikasi independen yang akan diluncurkan untuk masing-masing,
melainkan berjalan di lingkungan yang mengelola beberapa gadget. Ada beberapa
implementasi berdasarkan teknik pengembangan perangkat lunak yang ada, seperti
JavaScript , form input, dan berbagai format gambar.
Para pengguna
didokumentasikan dari gadget panjang dalam konteks rekayasa perangkat lunak
adalah pada tahun 1985 oleh para pengembang AmigaOS , maka sistem operasi dari
Amiga komputer ( intuition.library dan juga tools.library kemudian Gad). Ini
menunjukkan apa tradisi teknologi lainnya sebut GUI widget -elemen kontrol
antarmuka pengguna grafis . Ini konvensi penamaan tetap dalam melanjutkan
penggunaan sejak saat itu.
Tidak diketahui apakah
perusahaan perangkat lunak lain secara eksplisit menggambar pada inspirasi
bahwa ketika menampilkan kata dalam nama teknologi mereka atau hanya mengacu
pada makna generik. Widget Kata tua dalam konteks ini. Dalam “film Kembali ke
Sekolah “dari tahun 1986 oleh Alan Metter, ada adegan di mana seorang profesor
ekonomi Dr Barbay, ingin memulai untuk tujuan pendidikan sebuah perusahaan
fiktif yang menghasilkan” widget: Ini adalah produk fiktif. “
D. TREND
GADGET MOBILE
Sekitar awal tahun 2010 Apple mengeluarkan seri IPAD, dan hanya
butuh waktu kurang dari 3 bulan untuk IPAD langsung menguasai pasar mobile
computing yang selama ini dikuasai oleh Tablet dan UMPC (Ultra Mini PC), bahkan
IPAD turut mempengaruhi pasar Smart Phone.
Padahal sebelum diluncurkan, beberapa pakar IT kelas wahid
ramai-ramai mencibir IPAD sebagai barang “nanggung” dan tidak berguna. Artinya
adalah kurang ringkas untuk skala mobile, dan kurang berguna untuk memenuhi
sasaran kebutuhan computing. Salah satu yang melontarkan pernyataan ini adalah
Bill Gates (CEO dari Microsoft) dan Jim Ballsilie (CEO RIM (Produsen
BlackBerry)). Mereka pada mulanya beranggapan, tidak mungkin IPAD dapat
menggusur pangsa microsoft di bidang Computer dan Blackberry di bidang
SmartPhone.
Namun, mereka harus menerima kenyataan bahwa Steve Jobs
seperti “menyihir” dunia dengan memberi trend terbaru bagi perkembangan
teknologi di bidang Computer maupun Mobile Computing. Ini memang terkait dengan
inovasi pada gadgets Ipad dan Iphone itu sendiri, terutama pada tampilan dan
layar sentuhnya yang bekerja sangat baik, serta system layanan online. “Sihir”
Steve Jobs ini memang bukan kali pertama dilakukan, jika kita mengingat sekitar
awal tahun 2000 saat Steve Jobs merubah cara orang menikmati musik dengan
meluncurkan gadget unik bernama “Ipod”, yang langsung menggusur walkman pada
saat itu.
Pada kesempatan ini saya tidak membahas tentang “sihir”
Steve Jobs ini. Namun dengan cerita ini kita dapat menerima suatu analogi
bagaimana suatu inovasi dapat merubah mindset orang tentang teknologi seperti
yang dilakukan Steve Jobs. Saya akan lebih fokus pada topik umumnya, yakni
membahas “Trend Perkembangan Gadgets Mobile vs Netbook”.
Zaman dahulu orang selalu berpikir bahwa Gadget Mobile
fungsionalitasnya adalah lebih kepada sifat mobilenya dan untuk smartphone
dapat mengerjakan tugas-tugas yang tidak terlalu berat. Sementara Netbok adalah
perkembangan dari Desktop dengan model Komputer Jinjing dengan kapabilitas
kemampuan menyamai kemampuan Desktop terutama untuk mengerjakan tugas yang
sifatnya office.Padangan ini bukannya salah untuk ukuran saat ini, namun
perlahan mulai bergeser. Menurut situs http://www.techblogx.com/netbook-vs-tablet.html
, ada beberapa perbandingan bagi konsumen untuk memilih notebook/netbook atau
gadget mobile(tablet,smartphone, dll)
1. Gadget
mobile menawarkan trend teknologi terkini, dengan tampilan menarik.
Sementara Notebook/Netbook lebih menawarkan kepada Performa pekerjaan.
2. Gadget
mobile lebih menawarkan kepada keringkasan dan mobility. Beberapa gadget
seperti Ipad mungkin dapat menyamai performa dari Notebook ataupun Netbook
untuk memenuhi kebutuhan komputer. Mungkin resolusi layar, kemampuan processor,
memory, dan kapasitas penyimpanan hardisk. Namun dengan User Interface
yang dimiliki gadgets mobile, tak akan senyaman dengan User Interface tradisional
milik Notebook ataupun Netbook, seperti keyboard.
3.
Netbook/Notebook memberikan semua kelengkapan komputerisasi sampai pada Optical
Drive. Sedang Gadget tidak mungkin selengkap itu. Contoh lain adalah port USB
plugin play, yang hanya dimiliki gadgets seperti IPAD dengan harga yang mahal.
4. Gadgets dan notebook/netbook sama-sama dapat
memenuhi kebutuhan mobile seperti telephon, sama-sama mendukung teknologi video
calling dengan camera. Namun penggunaan tujuan mobile pada notebook/netbook
tidak akan senyaman pada mobile gadgets.
5. Harga untuk notebook/netbook lebih terjangkau
daripada gadgets mobile.
Inovasi Gadgets vs Kemampuan Netbook
Jika kita menilik pada cerita Steve Jobs tadi, dan ramainya
produk Android pada saat ini mungkin sudah cukup menggambarkan kepada kita akan
inovasi gadgets yang sudah membanjiri pasar smartphone dan mobile computing.
Namun kita juga tidak akan melupakan perkembangan hardware untuk Netbook yang
saat uni kemampuannya sudah menyamai Desktop. Jika saya harus memilih dengan
standar keuangan mahasiswa, jelas saya lebih memilih notebook atau netbook demi
kelancaran studi saya. Namun bukan berarti saya tidak membutuhkan gadgets,
minimal untuk kebutuhan komunikasi. Untuk membandingkannya kita akan melihat
angka pada realnya.
Jika kita merujuk pada
data statistik yang ada pada trend perkembangan Ipad vs Netbook, didapat yang
kami dapat dari situs Morgan Stanley Research menyebutkan bahwa Netbook sangat
berjaya pada Juli 2009, dimana pertumbuhan Notebook sangat meyakinkan yakni 649%
dari bulan sebelumnya. Kemudian semakin hari bertambah hari popularitasnya
semakin turun. Beberapa faktor diantaranya Netbook sudah bukan lagi barang yang
menarik, dibandingkan smartphone ataupun tablet. Selain itu juga dipengaruhi
oleh merosotnya harga notebook, yang membuat konsumen lebih condong ke notebook
yang mempunyai kemampuan lebih daripada netbook. Puncaknya adalah pada awal
peluncuran Ipad yaitu pada April 2010, dimana pertumbuhan Netbook menjadi minus
13%. Padahal Maret 2010, Netbook masih sempat mengalami pertumbuhan sekitar
25%. Lalu bagaimana kabar netbook untuk saat ini?
E. Populasi Internet Pengguna Mobile Gadgets
Dari grafik diatas terlihat bahwa berbagai platform mobile dari
Ipad sampai Black Berry terus membayangi Platform Desktop, Notebook dan Netbook
seperti Windows, Mac dan Linux. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa fungsi
gadgets sebagai alat untuk mencari informasi di Internet tidak kalah dibanding
platform workstation.
Data yang kami dapat dari Tech Crunch bahwa dalam periode 3
bulan sejak April 2010, yakni antara pertengahan Juli hingga Agustus 2010 bahwa
Browsing Share (tingkat konsumsi trafic internet) untuk platform mobile terus
naik dan menggerogoti konsumsi internet Desktop/Laptop. Bahkan platform Windows
sampai turun 3.5% dalam kurun 3 bulan tersebut. Sedang Ipad justru melonjak
3.4%.Perlahan tapi pasti trafic pengguna mobile ini terus naik.
“The Rise of Mobile Cloud Computing”
“By 2012,
mobile devices will be the primary way in which we access the Internet. The
only technologies capable of fully leveraging the rapid innovation taking place
in mobile computing are cloud computing services. Your data on any device, in
any location, at any time can only be realized with modern cloud computing
services.” (Tierney)
Saya tertarik dengan Pernyataan John Tierney dalam Papernya Grand Design of
Cloud Computing 2012, yang menyatakan bahwa sudah saatnya mobile devices
sebagai alat utama untuk internet. Juga disebutkan bahwa Cloud Computing sudah
dapat mengakomodasi piranti mobile. Dengan modern “Cloud Computing” kita dapat
mengakses data dengan devices apapun, dimana pun dan kapanpun. System semacam
ini memang memacu pemasaran mobile devices ke depan.
Pandangan Saya tentang Trend Mobile Gadgets vs Workstation
(Notebook,Netbook, Desktop)
PerkembanganPerangkat Mobile semakin besar dari tahun ke tahun.
Namun saya percaya bahwa Jenis Workstation seperti Notebook, Netbook dan
Desktop juga tidak akan dapat ditinggalkan manusia. Seperti uraian saya tadi,
bahwa Perangkat Mobile yang ringkas ini, pasti akan punya keterbatasan sampai
kapanpun. Walau kali ini tidak berbicara dengan data, saya yakin bahwa Populasi
Mobile vs Workstation pasti akan mencapai titik kesetimbangan. Mungkin saat ini
Mobile baru mengalami fase threshold sampai saat dimana perkembangannya tidak
cepat lagi.
Teknologi Mobile Cloud Computing juga tidak bisa sempurna
menjawab kebutuhan komputasi. Bagaimana dengan Daerah yang tidak ada
infrastruktur dan SDM nya? Lalu bagaimana jika terjadi kemacetan trafic?
Seperti kertas yang tidak bisa efektif digantikan oleh “paperless system”.
Manusia tidak akan bisa meninggalkan sisi tradisionalnya. Oleh karena itu baik
Piranti Mobile dan Workstation sama-sama masih dibutuhkan
F. Kegunaan dari gadget
1. Audio Gadget, adalah gadget yang membantu Anda mendengarkan
musik favorit Anda di manapun, bentuknya sangat kecil, ringan dan merupakan
perangkat cerdas yang dapat memutar semua jenis musik dalam semua format, mp3,
wav, wma, dll. Audio gadget bisa berbentuk mp3 player dengan beberapa jenis
memori flash dengan aneka kapasitas, ada 256 Mb, 512 Mb, 1Gb, 2 Gb, bahkan
mungkin bisa mencapai 20 GB, sesuai dengan kebutuhan Anda. Bentuk MP3 player
lainnya bisa berupa kaca mata , sangat praktis bagi orang-orang yang mempunyai
gaya hidup yang aktif. Gadget ini juga mungkin dapat disertakan pada jam
tangan, pena dan kamera digital.
2. Ipods, merupakan gadget yang sempurna untuk keperluan
pribadi, mereka sangat cocok kalau disandingkan dengan musik dan fungsi
perekaman, gadget itu juga memiliki opsi lain seperti radio FM, pembaca E-book
(semacam ebook reader), perekaman suara. Ipods memiliki. Alat ini pun dapat
memutar semua jenis musik, dalam beberapa model, mereka dapat memainkan video
dan menampilkan gambar.
3. Gadget video, dengan gadget ini Anda dapat menonton video
favorit anda dan menampilkan / berbagi foto pribadi Anda. MP4 player adalah
salah satu gadget yang memungkinkan anda untuk menonton film , klip video,
rekaman pribadi dan bahkan bisa digunakan untuk bermain game. Gadget ini selain
harus dapat mendukung semua fungsi video dan file foto, juga harus memiliki
layar resolusi tinggi untuk menampilkan gambar yang bagus.
4. Gadget kamera, seperti kamera wireless internet, kamera
pengintai, kamera berbentuk kacamata hitam, dll. Dengan beberapa model kamera
internet nirkabel, anda dapat mengakses kamera dari mana saja, kapan saja
dengan menggunakan IP Adress .
Demikianlah sekilas pengertian gadget pada postingan saya kali ini. Semoga bagi yang belum
mengetahuinya, bisa menambah wawasan.
G.
Artikel tentang Gadget
Gadget Itu Ibarat Pisau Bermata Dua
Ambil contoh saja saat ini, paling tidak orang sudah memiliki
handphone walaupun denga fitur yang amat sederhana. Mereka pemakai pemula atau
orang-orang yang masih merasa gagap tehnologi akan memilih jenis gadget yang
sederhana pula dan harganya terjangkau.
Pertimbangan pemilihan jenis gadget akan didasarkan pada tingkat
kebutuhan masing-masing pribadi. Seorang pengusaha besar yang bidang usahanya
sudah menjangkau di mana-mana akan lebih perlu. Mereka dengan tingkat
penggunaan yang amat sering, juga perlu media untuk mengirimkan data dapat
dipastikan akan dituntut menggunakan jenis gadget yang bisa diajak kerjasama
dan dapat memenuhi tuntutan perkerjaannya.
Tidak hanya pada golongan tersebut, gadget dengan tingkatan amat
sederhana pun sudah bisa membantu kinerja para petani di kampung-kampung. Kini
mereka ke sawah juga telah dilengkapi gadget. Benda ini menjadi barang istimewa
yang sangat membantu tugas dan pekerjaannya. Ambil contoh saja, seorang petani
yang memiliki tugas yang harus diselesaikan dalam waktu cepat, dapat mengundang
tukang atau teman-temannya dengan memanfaatkan tehnologi itu. Seorang abang
becak juga sering terlihat bermain gadget sembari menunggu penumpangnya atau
menunggu panggilan pelanggannnya.
Anak-anak sekolah kini banyak dilengkapi gadget oleh orang
tuanya dari yang sederhana, hanya sekedar telepon dan SMS, hingga kadang-kadang
dari sisi performa, gurunya pun kalah dari siswanya. Mereka begitu
tergantungnya, hingga gadget itu akan selalu setia menemaninya. Dan masih
banyak lagi manfaat gadget ini bagi para penggunanya. Karena dengan
alat itu, semua informasi dapat dengan segera dan cepat disampaikan dan
diterima.
Namun demikian, berbeda dengan beberapa gambaran di atas,
sebaliknya banyak kasus yang terjadi dari kasus ringan hingga kasus yang
megaberat yang cenderung bersifat negatif. Kasus ringan misalnya, dengan
memegang gadget kita sering menjadi makanan empuk, ditipu oleh pihak-pihak
tertentu yang ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Selain itu, dalam dunia pendidikan gadget ini dapat pula
mengancam keselamatan siswa dan mereduksi kejujuran. Kejadian contek
masal pada ujian nasional (UN) yang kunci jawabannya beredar melalui SMS alat
ini juga telah mengotori dunia pendidikan. Belum lagi sering beredarnya
foto-foto atau video-video yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Lebih parah lagi, kasus-kasus pembuatan video porno yang dilakukan oleh
beberapa oknum siswa dengan menggunakan alat tersebut.
Keharmonisan rumah tangga sering juga menjadi korban kepemilikan
gadget ini. Walaupun tidak sedikit orang-orang yang bersatu karena gadget,
tetapi juga tidak sedikit orang-orang yang berantakan rumahtangganya entah itu
perselingkuhan bahkan hingga perceraian yang disebabkan oleh ketidaktepatan
penggunaan gadget.
Kita
memang tidak bisa menyalahkan sepenuhnya bahwa itu faktor dari gadget.
Sebenarnya semua kejadian yang sering melibatkan “kejahatan” gadget itu lenih
kepada faktor manusianya yang sering mengabaikan kepantasan dan ketepatan
pemakaian.
Para pengendara mobil atau sepeda motor yang mengirimkan pesan
atau menelpon ketika mengendarai kendaraan adalah contoh dari ketidaktepatan
pemakaian gadget itu. Mereka tidak memikirkan resiko yang berat dari tindakan
yang dilakukannya. Karena bahaya yang diakibatkan oleh keteledoran pemakaian
gadget tidak saja mengena pada dirnya sendiri tetapi juga orang lain.
H. Dampak dari
Pengaruh Gadget Pada Perkembangan Anak
Dampak pengaruh Gadget pada perkembanan anak sangat banyak. Dampak yang
diberikan dari segi pendidikan di Indonesia terbagi dua yaitu, dampak positif
dan dampak negatif.
1.
Dampak positif
·
Menambah
Pengetahuan
Dengan menggunakan gadget yang
berteknologi canggih, anak-anak dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan
informasi mengenai tugas nya disekoloah. Misalnya kita ingin browsing internet
dimana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan demikian dari
internet kita bias menambah ilmu pengetahuan.
·
Memperluas
Jaringan Persahabatan
Gadget dapat memperluas jaringan persahabatan karena dapat dengan mudah
dan cepat bergabung ke social media. Jadi, kita dapat dengan mudah untuk
berbagi bersama teman kita.
·
Mempermudah
Komunikasi
Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki tekonologi yang canggih.
Jadi semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari
seluruh penjuru dunia.
2.
Dampak negatif
·
Mengganggu
Kesehatan
Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari
teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak yang
berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan
penyakit kanker.
·
Dapat
Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera, video, games
dan lain-lain. Fiture itu semua dapat mengganggu proses pembelajaran di
sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa
bermain gadget nya di belakang atau bias juga di pergunakan sebagai alat untuk
hal-hal yang tidak baik.
·
Dapat
Mempengaruhi perilaku Anak
Dengan kecanggihan yang diberikan oleh gadget. Maka anak-anak dapat
dengan mudah mendownload video-video yang bukan tontonannya.
·
Rawan
Terhadap Tindak Kejahatan
Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi
orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari nya dari hasil update nya
yang boleh dibilang terlalu sering.
I. Cara Pengawasan Orang Tua Pada Anaknya dari
Pengaruh Gadget
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, orang tua harus
memiliki peranan penting untuk menjaga anaknya dari pengaruh gadget. Adapun
cara-cara yang harus dilakukan oleh orang tua ialah sebagai berikut :
·
Membatasi
Pemakaian Gadget
Berikan waktu-waktu yang tertentu untuk anak-anak memainkan gadget.
Jangan selalu berikan gadget kepada anak-anak karena dapat mempengaruhinya.
·
Selalu
Mengontrol Isi / data-data didalam Gadget
Orang tua perlu mengontrol data-data di dalam gadget anak. Minimal
sekali dalam seminggu atau mengecheck nya diam-diam.
·
Memberikan
Hukuman Pada Anak
Berikan sanksi atau hukuman kepada anak
apabila telah terbukti melakukan kesalahan. Misalnya dengan minyita gadget nya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaman sekarang adalah jamannya tehnologi. Perkembangan tehnologi
sudah sangat cepat hingga bentuk dari gadget itu juga mengalami perkembangan
yang signifikan. Dulu ketika belum mengenal handphone dengan fitur yang paling
sederhana pun telah dapat mengubah gaya hidup si empunya. Kala itu, mungkin
saja yang bisa memiliki gadget ini belum banyak. Jumlahnya hanya sedikit,
sehingga kesan gaya-gayaan sangat kentara.
Pengaruh tehnologi sendiri terus mengalami perluasan. Pengaruhnya
tidak hanya tingkat perkembangannya yang luar biasa, tetapi dari minat
masyarakat penikmat gadget itu sangat cepat, sehingga model gadget terus
bertambah dengan fitur-fitur lebih lengkap dan memanjakan. Lihat saja
hampir setiap orang di dunia ini sudah memiliki gadget, meskipun jenis dan
harganya yang bervariasi tergantung kebutuhan dan tuntutan gaya hidupnya
B. Saran
Jaman sekarang adalah jamannya tehnologi. Perkembangan tehnologi
sudah sangat cepat hingga bentuk dari gadget itu juga mengalami perkembangan
yang signifikan. Dulu ketika belum mengenal handphone dengan fitur yang paling
sederhana pun telah dapat mengubah gaya hidup si empunya. Kala itu, mungkin
saja yang bisa memiliki gadget ini belum banyak. Jumlahnya hanya sedikit,
sehingga kesan gaya-gayaan sangat kentara.
Pengaruh tehnologi sendiri terus mengalami perluasan.
Pengaruhnya tidak hanya tingkat perkembangannya yang luar biasa, tetapi dari
minat masyarakat penikmat gadget itu sangat cepat, sehingga model gadget terus
bertambah dengan fitur-fitur lebih lengkap dan memanjakan. Lihat saja
hampir setiap orang di dunia ini sudah memiliki gadget, meskipun jenis dan
harganya yang bervariasi tergantung kebutuhan dan tuntutan gaya hidupnya.
Disisi lain gadget ini juga sesuatu yang amat mengkawatirkan
bagi penggunanya. Gadget dengan segala variannya bisa berubah menjadi sesuatu
yang mematikan, mengancam, dan meruginakn manusia. Entah disebabkan faktor
keteledoran pemakainya atau kekurangtepatan dalam memanfaatkan tehnologi ini.
Dalam melakukan peran ini, gadget tidak pandang bulu, siapa yang akan menjadi
sasarannya.
Daftar
Pustaka